Pejantanyang baik memiliki ciri Bentuk tubuh : besar kuat dan sehat, ukuran perut dan lingkar dada lebar Bentuk kepala : besar pendek dan lebih besar daripada betina Pungung : lurus kuat dan lebar, pinggangnya pun lebar Tulang rusuk : jarak antar rusuk lebar, ukuran rusuk besar dan panjang Paha : rata antara kedua paha tersebut juga cukup terpisah
Sapi merupakan salah satu hewan yang pasti dijumpai hampir seluruh daerah di Indonesia. Sebagian besar orang tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis hewan ternak yang satu ini. Selain menjadi hewan ternak yang dapat menghasilkan daging dan susu, hewan ini juga dipercaya sebagai salah satu hewan yang dianggap suci oleh agama pada daerah tertentu. Bagaimana di daerah Anda tentu terdapat jenis hewan yang satu ini, bukan? Seperti yang diketahui ada banyak sekali macam yang tersedia mulai dari jenis hingga warna yang berbeda-beda. Nah tahukah Anda bahwa jenis hewan ini bisa hidup sekitar 15-20 tahun lo?. Tidak hanya itu saja seekor sapi perah pun bisa menghasilkan susu sebanyak gelas susu sepanjang hidupnya, sangat luar biasa sekali, bukan? Nah berikut ini daftar isi tentang sapi mulai dari macam, cara merawat hingga cara ternaknya yang wajib Anda ketahui. Jenis-Jenis Sapi di Indonesia Sapi Limousin Sapi Peranakan Ongole Sapi Brahman Sapi Madura Cara Merawat Sapi Agar Cepat Gemuk Merawat Kandang Pakan Jenis-Jenis Sapi di Indonesia Seperti yang sudah sedikit dijelaskan diatas bahwa macam-macam sapi sangat banyak sekali, semua jenisnya tersebar hampir di seluruh Indonesia. Nah berikut ini beberapa jenis sapi yang harus Anda ketahui, yaitu a. Sapi Limousin Gambar Sapi Limousin Tokopedia Jenis sapi pertama adalah jenis sapi Limousin. Bagi Anda yang tinggal di pulau jawa tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis yang satu ini. Bagaimana tidak, hewan jenis ini hampir bisa dijumpai di seluruh daerah pulau Jawa. Selain terkenal hewan jenis ini merupakan salah satu jenis unggulan dan merupakan jenis yang masuk dalam kategori sapi pedaging yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Ciri utama hewan jenis ini yaitu memiliki tanduk berukuran kecil, tubuh berukuran besar, dan memiliki kulit yang serta bulu yang berwarna merah kecoklat-coklatan. Keunggulan dari jenis ini yakni memiliki tingkat pertumbuhan yang bisa dikatakan cukup cepat. Pada umumnya berat jenis ini ketika dewasa bisa mencapai berat 1,2 ton per ekornya. b. Sapi Peranakan Ongole Gambar Sapi Peranakan Ongole Peternakankita Jenis selanjutnya yaitu dari jenis peranakan ongole. Jenis yang satu ini lebih dikenal sebagai salah satu sapi lokal asli Indonesia. Bagi masyarakat Jawa jenis yang satu ini disebut juga sapi putih atau jawa. Selain menjadi salah satu jenis sapi pedaging, Peranakan Ongole juga sering dipakai oleh masyarakat untuk membajak sawah. Jenis peranakan ongole ini memiliki ciri-ciri berpunuk, dan gelambir besar yang menggantung. Pada umumnya jenis peranakan ongole ini memiliki berat kurang lebih sekitar 200 kg sampai 600 kgper ekornya. c. Sapi Brahman Gambar Sapi Brahman Tokopedia Selanjutnya adalah jenis brahman. Jenis yang satu ini berasal dari India dan sudah lama dikembangkan di Indonesia. Sebagian orang menyebut jenis brahman ini sebagai sapi super karena memiliki berat yang hampir mencapai 1 ton lebih. Selain beratnya, harganya tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis lokal pada umumnya. Ciri-ciri yang dimiliki oleh jenis ini yaitu memiliki punuk yang cukup besar dengan perut yang lebar. Kemuadian sapi ini memiliki warna kulit yang beragam yakni coklat, putih, dan kadang hitam. d. Sapi Madura Gambar Sapi Madura Jualo Anda tentu sudah pernah mendengar tentang sapi madura, jenis sapi ini merupakan salah satu jenis yang berasal dari hasil persilangan antara jenis Zebu dengan jenis Banteng. Jenis sapi ini masuk dalam jenis pedaging dan pekerja. Ciri utama jenis sapi madura ini yakni memiliki punuk kecil untuk yang jantan dan tidak berpunuk untuk yang betina. Tidak hanya itu saja , jenis ini juga memiliki tanduk kecil dengan sedikit melengkung yang mengarah ke depan serta memiliki warna merah bata baik yang jenis pejantan ataupun yang betina. Secara umum berat padan jenis sapi madura ini yaitu kurang lebih sekitar 350 kg dengan tinggi rata-rata bisa mencapai 118 cm. Meski tergolong dalam jenis yang memiliki tubuh kecil namun memiliki stamina yang bagus. Cara Merawat Sapi Agar Cepat Gemuk Cara merawat sapi bisa dikatakan susah-susah gampang. Meski hewan jenis ini tergolong mudah dalam masalah perawatan namun Anda harus tetap memperhatikan pola dan jenis makanan yang diberikan. Selain makanan, ternyata kondisi tempat atau kandang juga menjadi salah satu hal yang penting yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan sapi Anda. berikut cara melakukan perawatan dengan mudah antara lain a. Merawat Kandang Pada umumnya kandang memiliki dua tipe yaitu tipe kelompok dan tipe individu. Jika Anda menggunakan tipe individu sebaiknya masing-masing dibuatkan ukuran sebesar 2,5 X 1,5 meter tujuannya agar sapi Anda merasa tenang dan nyaman. Jenis tipe cenderung lebih efektif karena menghindari persaingan dalam perolehan pakan dan memiliki ruang gerak yang tidak terbatas. Sedangkan jika Anda lebih suka menggunakan kandang tipe kelompok Anda harus benar-benar memberikan pakan dengan jumlah yang sama agar tidak terjadi perebutan. Kelemahan utama pada jenis kandang ini adalah adanya persaingan antar sesama hewan ternak dalam perolehan pakan. Sehingga hal tersebut dapat akan menghambat pertumbuhan pada hewan yang cenderung kalah cepat daripada yang lebih cepat. Tentu sangat tidak efisien, bukan? b. Pakan Faktor kedua yang perlu diperhatikan dalam merawat hewan jenis sapi adalah dengan mempertimbangkan jenis pakan yang diberikan. Berdasarkan penelitian sapi tergolong salah satu hewan yang memiliki proses pencernaan yang cukup rumit. Terdapat tiga proses pencernaan yang harus dilakukan yaitu secara mekanisme dilakukan pada saat di mulut dengan menggunakan bantuan air ludah. Selanjutnya yaitu secara fermentatif pada rumen dengan bantuan mikroba. Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa cara mengagumkan sapi dengan menggunakan pakan hijau saja dirasa kurang efektif sehingga tidak memberikan hasil yang optimal. Selain itu jika hanya menggunakan pakan hijau cenderung membutuhkan waktu yang lama dalam proses penggemukan. Nah salah satu tips sapi gemuk adalah dengan mengkombinasikan pakan yang diberikan. Coba campur pakan hijau dengan konsentrat seperti ampas bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nanas dan buatan pabrik pakan. Perlu Anda ketahui cara ternak sapi dengan benar juga sering menggunakan konsentrat pada pakannya. Tujuannya untuk menjaga kesehatan dari hewan ternak. Sebaiknya konsentrat tersebut diberikan sebelum pemberian pakan hijau agar vitamin yang terdapat pada konsentrat dapat terserap langsung oleh tubuh. Dengan diberikan makanan-makanan yang bergizi akan semakin mudah mempercepat proses penggemukan pada hewan jenis ini. Merawat dan beternak sapi memang bisa dikatakan cukup mudah. Namun jika Anda tidak melakukan perawatan dengan benar maka hal tersebut justru dapat mengganggu kesehatan hewan ternak Anda. Selain itu ketika sapi dalam kondisi tidak sehat maka proses penggemukkan pada hewan ternak yang satu ini cenderung lebih sulit dan lama. Itu tadi sedikit informasi tentang sapi mulai dari jenis, cara perawatan, hingga ber ternaknya semoga infromasi diatas bermanfaat dan dapat membantu Anda. Harga Sapi Limosin Dari sekian banyaknya sapi potong yang banyak di ternak saat ini, Sapi Limosin masih tergolong jenis sapi yang masih sangat asing didengar. Karena populasinya yang masih langka tidak heran jika … 2 Bentuk badan sapi ini panjang, kompak dan tentunya padat. 3. Kepala sapi simental umumnya bewarn putih pada bagian atasnya. 4. Bobot tubuh sapi Simental jantan dewasa mampu mencapai 1.400 kg. 5. Sapi ini memang tegolong dalam sapi yang berukuran besar, baki pada waktu melahirkan, penyapihan hingga sapi dewasa. 6. Sapi Simental Betina dewasa 600-800 kg. 7. Jenis Sapi Brahman berasal dari sapi Bos indicus yang didatangkan dari India. Selama berabad-abad terpapar hama serangga, parasit, penyakit, persediaan makanan yang tidak mencukupi, dan cuaca ekstrem di India tropis, sapi asli dari India ini mengembangkan beberapa adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup. Keunggulan Sapi Brahman Keunggulan Sapi Brahmana. Ciri-Ciri Sapi Brahmanb. Ukuran Sapi Brahman c. Karakteristik Sapi Brahman d. Warna Sapi Brahma e. Tahan Terhadap Panasf. Kulit Longgarg. Asal Sapi Brahman Mereka dikenal sebagai “ternak suci India”, dan banyak penganut agama Hindu tidak akan makan daging mereka, tidak akan mengizinkan mereka untuk disembelih, dan tidak akan menjualnya. Fakta-fakta ini, terkait dengan peraturan karantina Amerika Serikat, impor sapi dari India ke Negara Amerika sangat sulit. Salah satu Sapi Brahman terbesar di dunia – via a. Ciri-Ciri Sapi Brahman Semua sapi Bos indicus bercirikan punuk besar di atas bahu dan leher. Tulang belakang di bawah punuk memanjang, dan ada jaringan otot yang cukup besar yang menutupi punuh tersebut. Ciri-ciri lain dari Sapi ini adalah tanduknya yang biasanya melengkung ke atas dan kadang miring ke belakang, meskipun banyak peternak sekarang mengembangkan Sapi Brahman dugul atau tidak bertanduk, telinganya yang umumnya besar dan terjuntai ke bawah, serta lipatan tenggorokan dan dewlap lipatan kulit longgar yang tergantung di leher atau tenggorokan hewan, terutama yang ada di banyak sapi yang memiliki banyak kelebihan kulit. Mereka juga memiliki kelenjar keringat yang lebih berkembang daripada sapi Eropa Bos taurus sehingga bisa lebih bebas berkeringat. Sapi Bos indicus menghasilkan sekresi berminyak dari kelenjar sebaceous yang memiliki bau khas dan dilaporkan dapat membantu mengusir serangga. b. Ukuran Sapi Brahman Sapi Brahma Super berukuran sedang di antara ras sapi pedaging yang ditemukan di Amerika Serikat. Sapi jantan umumnya akan memiliki berat atau bobot antara 725 kg hingga 997 kg dan sapi betina dari 453 – 635 kg dalam kondisi rata-rata. Anak sapi biasanya berukuran kecil saat lahir, beratnya 27 hingga 29 kg, tetapi tumbuh sangat cepat dan disapih dengan bobot yang sebanding dengan ras lain. c. Karakteristik Sapi Brahman Sifat sapi Brahman sering dipertanyakan. Sapi Brahma cerdas, ingin tahu dan pemalu. Mereka sangat hemat, kuat, dan mudah beradaptasi dengan berbagai pakan dan iklim. Namun, karakteristik ini juga menyarankan metode penanganan yang hati-hati dan ramah. Sapi Brahma menyukai kasih sayang dan bisa menjadi sangat penurut. Mereka dengan cepat merespon penanganan yang mereka terima, baik atau buruk. Sapi Brahma yang dibiakkan dengan baik, dipilih dengan bijak, dan dirawat dengan baik sama mudahnya dengan trah lainnya. d. Warna Sapi Brahma Sapi Brahma sangat berwarna dari abu-abu yang sangat terang atau merah red brahman sampai hampir hitam. Mayoritas ras ini berwarna abu-abu muda hingga sedang. Sapi jantan dewasa biasanya lebih gelap dari pada sapi muda, dan biasanya memiliki area gelap di leher, bahu dan paha bawah. e. Tahan Terhadap Panas Toleransi Panas. Studi di University of Missouri menemukan bahwa Brahman dan sapi Eropa berkembang sama baiknya pada suhu hingga -13 ° Celcius. Mereka menemukan bahwa sapi Eropa mulai menderita secara signifikan saat suhu udara naik di atas 21 ° C, menunjukkan peningkatan suhu tubuh dan penurunan nafsu makan dan produksi susu. Di sisi lain, Sapi Brahma menunjukkan sedikit pengaruh dari suhu hingga dan melampaui 40 ° C. Meskipun toleransi panas hanya satu faktor dalam adaptasi lingkungan dari sapi, itu dianggap yang paling penting. Ini adalah beberapa faktor lain yang memungkinkan Brahma beradaptasi dengan kondisi buruk. Mantel rambut atau bulu pendek, kulit tebal, dan mengilap dari Brahman memantulkan banyak sinar matahari, menambah kemampuannya untuk merumput di bawah terik matahari siang hari tanpa menderita. Pigmentasi Kulit. Kulit berpigmen hitam Brahmana menghalangi sinar matahari yang intens, yang dalam jumlah berlebihan akan merusak lapisan jaringan yang lebih dalam. Foto Sapi Brahman f. Kulit Longgar Banyaknya kulit kendur pada Brahman diperkirakan berkontribusi pada kemampuannya menahan cuaca hangat dengan meningkatkan luas permukaan tubuh yang berguna sebagai pendingin. Kemampuan Berkeringat. Brahma memiliki kelenjar keringat dan kemampuan untuk mengeluarkan keringat dengan bebas melalui pori-pori kulit, yang secara material berkontribusi pada toleransi panas mereka. Panas Tubuh Internal. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap toleransi panas yang besar pada Brahman, yang ditemukan dalam penelitian Missouri, adalah bahwa mereka menghasilkan lebih sedikit panas tubuh internal dalam cuaca hangat dibandingkan dengan sapi ras Eropa. Limbah panas dihasilkan dari pakan dengan mengorbankan pertumbuhan dan produksi susu. Sapi brahman telah ditemukan mengisi tempat unik dalam produksi sapi di Amerika. Persentase Brahman dan ternak yang membawa persentasi dari perkembangbiakan Brahman telah ditemukan sangat berguna di daerah pesisir selatan Amerika Serikat, di mana mereka telah menunjukkan kemampuan mereka untuk menahan cuaca panas dan lembab serta untuk melawan serangga. Dalam beberapa tahun terakhir sapi Brahman telah menyebar jauh dari lokasi awalnya dan sekarang ditemukan secara luas di seluruh Amerika Serikat. Mereka juga merupakan induk yang baik dan menghasilkan produksi susu yang sangat memuaskan. Penyakit kanker mata mata hampir tidak dikenal dalam trah ini. Mereka telah membangun reputasi yang baik untuk persentase balutan yang tinggi, dan karkas mereka memiliki nilai “potongan” yang sangat baik dengan sedikit lemak dari luar. g. Asal Sapi Brahman Sekitar 30 jenis sapi yang terdefinisi dengan baik telah terdaftar di India. Tiga strain atau varietas utama dibawa ke Amerika Serikat dan digunakan dalam pengembangan breed Brahman adalah jenis sapi Guzerat, Nellore, dan Gir. Selain itu, strain Sapi Lembah Krishna Krishna Valley diperkenalkan dan digunakan pada tingkat yang lebih rendah. Kemiripan umum dari galur Guzert dengan sapi yang dipilih dan dikembangkan di negara Amerika menunjukkan bahwa peternak yang bekerja dengan trah tersebut umumnya lebih menyukai jenis ini. Dikatakan bahwa selama periode 1910 hingga 1920, banyak sapi di bagian barat daya Texas dan negara pesisir di sepanjang Teluk Meksiko menunjukkan bukti yang cukup besar tentang perkembangbiakan Bos indicus. Secara alami, banyak dari sapi jantan yang dimanfaatkan merupakan hasil persilangan cross dengan ras lain. Beberapa peternak berusaha untuk menjaga stok tetap murni, tapi mereka adalah Sapi minoritas. Karena ada catatan kurang dari 300 Brahman impor, yang sebagian besar adalah sapi jantan, maka harus diasumsikan bahwa jenis lain memasok hewan dasar untuk keturunan sapi tersebut. Sapi jantan digunakan pada sapi ras Eropa dan keturunan dari persilangan ini. Pada generasi kelima 31/32 keturunan tidak hanya membawa lebih banyak pembiakan Bos indicus tetapi tekanan seleksi telah memungkinkan pengembangan hewan yang secara umum dianggap lebih unggul daripada impor asli untuk produksi daging sapi.Fotodan Gambar Sapi Bali Sapi Bali merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos sondaicus). Warna bulu pada betina dan pedet merah kemasan, sedangkan pada jantan dewasa berwarna hitam. Warna tarsus ke bawah dan oval di pantat berwarna putih. Kepala yang lebar serta pendek dengan dahi datar.